Sabtu, 01 Oktober 2011

Sri Mulyani Symbol Perlawananku

Bambang Subang Hari ini dimana politik sulit untuk di temukan lagi tujuan dan definisinya, aku berdikusi dengan seorang rekan tentang apa yg sesungguhnya terjadi ketika kesengsaraan menjadi berita harian, kebusukan menjadi tontonan yg monoton. dan bagaimana cara mengembalikan politik kepada dasarnya dan pada mulanya politik yg diadakan sebagai keseluruhan tindakan untuk menyempurnakan kebahagian kehidupan bermasyarakat. lantas siapa saja yg bisa mengembalikan politik itu kepada tujuan dan asal mulanya??




tvTWO Robertus Robet: Presiden Bersih untuk 2014
 

 "Indonesia membutuhkan satu modus kepemimpinan politik yang tangguh dan pantang menyerah, yang sikap (kepemimpinan politik) seperti itu betul-betul dibasiskan kepada satu dasar etika kepolitikan yang bener. Pada titik ini, orang seperti SMI telah terbukti memiliki kualitas seperti itu di Indonesia; dari cara dia --dalam pengalamannya-- mengatasi bermacam tekanan, dan dari cara dia menghadapi & menerima persoalan dgn tetap tidak kehilangan kejernihan dan tetap bersikap prudent. Kualitas semacam itu memiliki potensi yg besar untuk bisa mentransformasi aneka macam persoalan kepolitikan kontemporer yang hinggap mendera Indonesia"

 Iwa Inzagi Kan kita bikin partai dlsb. harapannya suatu saat nanti SMI dan kita semua bisa mempengaruhi secara signifikan proses kepolitikan harian. tujuannya adalah untuk mendrive suatu kepolitikan yg tangguh dan pantang menyerah itu, yg betul-betul dibasiskan pada satu dasar etika kepolitikan yg bener. nah, dasar etika kepolitikan yang gimana? simplenya: itu adalah kesamaan antara visi kampanye sama tindak-tanduk kepemerintahan nanti, dan itu yg kita maksud dengan Kepemimpinan politik yg berintegritas.

Bambang Subang menarik sekali jika kepemimpinan politik yg berintegritas ini bisa terwujud, karena kita sebagai orang biasa, terlibat secara aktif untuk menunjukan bahwa tujuan berpolitik itu indah, lantas bagaimana dengan orang yg merasa terganggu dengan kembalinya politik ini,?? tentu kita masih ingat beberapa pekan lalu ada sebuah kejadian yg mengatasnamakan rakyat yg mendemo ibu SMI, apakah praktek-praktek kebusukan ini akan terus berlanjut ketika SMI menjadi presiden, sementara parlemen masih di huni oleh orang-orang yg sama atau yg sekarang ini ada,,??

Iwa Inzagi  hahaha... aku setuju kalau politik yg otentik itu indah (kalau ada yg ga percaya tolong liat aja teori-teori filsafat politik-nya, haha). soal yg gak sehaluan dengan SMI, aku rasa itu bukan soal sama sekali. pertama, kita menghargai perbedaan dan menjunjung pluralisme.
kedua, kita hidup di dalam dunia yg bukan hanya dihuni sama orang-orang yg masih percaya bahwa politik bisa kembali, tapi juga hidup diantara mereka yangg ingin mempertahankan status quo dam punya agenda lain, dlsb. yang makin penting untuk tetap kita lakukan adalah berhenti mencemaskan itu dan bekerja di zona dimana kita benar-benar bisa memberi ruang bagi makin hidupnya subyektifitas kita sendiri. toh kita gak bisa membuat semua orang percaya kan bro?
 Selanjutnya, aku rasa bener kalau ruang publik itu adalah battle field, yaitu tempat dimana kita semua bertarung dengan fair dan jujur untuk semua hal yg kita percayai sebagai prosedur untuk menghadirkan sebentuk kehidupan politik yg jujur, berkesejahteraan, dan penuh rasa persaudaraan.


0 komentar:

Label

Entri Populer

About Me