FAQ Utang

PERTANYAAN SEPUTAR UTANG PEMERINTAH

1)   Apa yang dimaksud dengan utang? Apakah Utang sama dengan Pinjaman? # Utang adalah kewajiban yang timbul sehubungan dengan transaksi pinjam meminjam. Meminjam barang tidak disebut berutang tapi meminjam uang sering disamakan dengan berutang. Karena itu utang bisa juga disebut pinjaman.
2)   Apakah utang ada biayanya? # Ada. Biasanya utang dikenakan biaya berupa bunga. Kalau pun ada istilah pinjaman tanpa bunga maka biaya bunganya dibebankan dalam bentuk yang lain.
3)   Apakah berutang itu baik atau buruk? # Baik buruknya utang bergantung pada tujuan berutang dan besarnya bunga utang yang harus ditanggung. Kalau utang digunakan untuk investasi, menambah modal atau meningkatkan pendapatan maka berutang itu baik. Tetapi kalau utang digunakan untuk biaya hidup (konsumsi), adu gengsi atau foya-foya maka berutang itu menjadi buruk. Istilahnya jangan besar pasak dari tiang.
4)   Mengapa biaya bunga juga menentukan baik buruknya berutang? # Bunga adalah biaya yang harus ditanggung oleh orang yang berutang. Bunga yang sangat tinggi bisa menyebabkan orang terjerat utang seumur hidup. Karena itu jika bunga utangnya wajar maka berutang bisa memberikan manfaat yang baik. Sebaliknya jika bunga utangnya tinggi maka berutang bisa berakibat buruk.
5)   Berapa tingkat suku bunga yang wajar? # Indonesia termasuk negara yang suku bunganya termasuk tinggi. Suku bunga pinjaman dalam mata uang Rupiah saat ini berkisar 10,5-11,5 persen per tahun. Tetapi kalau kita menabung di bank maka bank hanya memberikan bunga tabungan sekitar 5,5-6,0 persen per tahun.
6)   Mengapa suku bunga tabungan lebih rendah daripada suku bunga pinjaman? # Karena dari selisih suku bunga itulah bank membiayai kegiatannya.
7)   Apa yang menentukan tinggi rendahnya suku bunga pinjaman? # Resiko. Makin besar resiko yang dihadapi oleh bank, makin tinggi suku bunga pinjamannya.Salah satu unsur resiko adalah jangka waktu pinjaman. Makin lama jangka waktu pinjaman, makin tinggi suku bunganya.
8)   Apakah pemerintah juga memerlukan utang? Jika ya, untuk apa? # Ya. Pemerintah membutuhkan dana yang sangat besar untuk membangun infrastruktur dalam rangka menunjang kegiatan masyarakat. Misalnya pembangkit tenaga listrik, telekomunikasi, jaringan air bersih, waduk, bendungan dan pengairan, jalan dan jembatan, pelabuhan dan bandara dan lain-lain. Jika pemerintah tidak punya uang maka utang bisa menjadi solusi.
9)   Dari mana pemerintah mendapatkan pinjaman? # Utang pemerintah bisa berasal dari dalam dan luar negeri. Dari dalam negeri, pemerintah bisa mendapatkan dana dari penjualan obligasi pemerintah. Dari luar negeri, pemerintah bisa mendapatkan dana pinjaman dari lembaga keuangan internasional.
10)  Apakah pemerintah juga harus membayar bunga atas pinjaman? # Ada pinjaman yang diberikan tanpa bunga. Ada juga yang dikenakan bunga. Biasanya pinjaman program dikenakan bunga sebesar 2-3 persen per tahun untuk jangka waktu 25 tahun.
11)   Dengan apa pemerintah membayar kembali pokok dan bunga pinjaman? # Dengan pendapatan yang berasal dari pajak dan deviden (pembagian keuntungan) dari perusahaan negara.
12)  Apakah utang bisa menaikkan pendapatan pemerintah dari sektor pajak? # Ya. Misalkan dana utang digunakan untuk membangun jalan, jembatan, pelabuhan dan bandara. Dengan sarana transportasi yang baik, distribusi hasil pertanian dan olahan termasuk ekspor akan lancar. Perekonomian akan tumbuh. Pendapatan masyarakat dan perusahaan akan meningkat. Dari sini pemerintah akan mendapat tambahan pendapatan dari pajak.
13)  Apa akibatnya kalau pemerintah tidak mau berutang? # Pemerintah harus menunggu sampai punya uang sendiri untuk membangun infrastruktur. Atau semua proyek infrastruktur diserahkan ke pihak swasta.
14)  Mengapa selama ini ada kesan bahwa pemerintah yang berutang itu tidak baik? # Kesan itu timbul karena di jaman pemerintahan Soeharto utang luar negeri itu banyak dikorupsi. Makin besar utang makin banyak yang dikorupsi. Akibatnya rakyat yang harus menanggung beban utang tersebut.

Label

Entri Populer

About Me